Halaman

Senin, 27 Desember 2010

Cara Mudah Menjadi Penghapal Quran

Cara mudah menjadi penghapal quran? Muslim yang mukmin pasti ingin mengetahuinya. Tapi sesuatu yg sudah ditakdirkan mudah tuk dihapal, apakah masih memerlukan cara mudah lagi? "Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al-Quran untuk peringatan, maka adakah yang mengambil pelajaran?"(al-Qomar: 17, 22, 32, 40)

Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Tak perlulah kita membahas lagi dari segi teknis, seperti banyaknya kata-kata yang diulang dan sebagainya. Rasanya sudah banyak tulisan-tulisan lain yang membahas hal tersebut. Cukuplah firman Allah di atas menjadi rujukan, lalu kita beriman dan kita beramal sesuai keimanan kita tersebut.

Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Oleh karena itu saya hanya akan menceritakan pengalaman sendiri, yang sebenarnya juga masih sangat jauh dari menjadi penghapal quran. Namun tak ada salahnya untuk sedikit berbagi pengalaman untuk saling menyemangati dalam perjalanan menuju kedudukan para penghapal quran.

Baiklah kita langsung masuk ke poin pembicaraan. Berikut ini saya akan mengurut cara-cara menghapal quran yang pernah dipraktekkan.

Pertama, mengulang-ulang membaca ayat/surat yang ingin dihapal. Cara ini bagus untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bahwa menghapal quran itu mudah. Dulu, ketika masih memakai cara ini, saya mengulang-ngulang membaca surat yang ingin dihapal setiap hari 1-2 kali (panjang surat sekitar 1,5 sampai 2 halaman). Biasanya setelah sholat dhuha. Hal tersebut terus dilakukan selama sekitar 25 hari. Pada hari ke-26 surat tersebut mulai dihapalkan ayat per ayat. Dengan menyediakan waktu beberapa menit setiap hari, dalam 2-3 hari surat tersebut bisa dihapal dengan sempurna.

Keuntungan cara ini adalah, ketika mulai menghapal pada hari ke-26, maka terasa sangat mudah menghapalnya. Ini dikarenakan ayat yang ingin dihapal sudah terbiasa dibaca. Perasaan mudah menghapal ini menjadikan kita cepat melaju ke ayat-ayat berikutnya, sampai-sampai hapalan yang dijadwalkan selesai dalam 2-3 hari ingin segera diselesaikan dalam 1 hari. Keuntungan lain dari cara ini yaitu, hapalan lebih sulit untuk hilang, karena sudah terbiasa dibaca sebelumnya. Sebagai catatan saya, cara ini semakin ampuh ketika dipakai untuk menghapalkan surat-surat yang berisi ayat-ayat pendek, seperti al-Mudatstsir, al-Muzammil, al-Qiyamah, sebagian besar surat-surat juz 30, dll.

Adapun cara kedua yang pernah dipakai oleh saya dalam menghapalkan quran dan masih dipakai sampai sekarang adalah, mengahapalkan ayat sambil melihat artinya dan memahami alur cerita ayat/ surat tersebut. Dalam menggunakan cara ini, saya biasanya menyediakan waktu khusus tiap pekan sekitar 1 jam. Dalam waktu 1 jam ini biasanya saya berhasil menghapal 1 halaman. Cara ini rasanya cocok untuk orang yang sudah mulai terbiasa menghapal quran. Dan sebagai catatan saya, cara ini paling ampuh dipakai untuk menghapalkan surat dengan ayat-ayat yang panjang atau agak panjang, seperti al-Baqoroh, al-Ahqof, al-Hadiid, dll.
Oh ya, keuntungan cara ini adalah bertambahnya perbendaharaan kosa kata bahasa arab penghapal, dan penguasaan terhadap ayat-ayat al-Quran yang dihapal (karena mengetahui artinya).

Selain 2 cara di atas, salah satu cara yang juga bagus dipakai dalam menghapal quran adalah mengulang-ulang mendengar bacaan surat yang ingin dihapal. Cara ini secara murni hanya pernah satu kali saya praktekkan. Yaitu ketika menghapal surat as-Sajadah. Itupun mengulang-ulang mendengarnya tidak disengaja, melainkan karena imam mesjid dekat tempat tinggal saya setiap sholat shubuh pada hari jumat selalu membaca surat tersebut. Keuntungan dari cara ini kurang lebih sama dengan keuntungan dari cara pertama di atas.

Demikian 3 cara menghapal quran yang pernah saya praktekkan. Cara-cara ini terkadang saya praktekkan secara murni dan terkadang juga dikombinasikan satu sama lain. Jadi memang tidak perlu saklek.

Selain cara-cara menghapal, berikut ini beberapa tips yang insya Allah dapat membantu kita dalam menghapal quran.

Pertama, sering mendengar tilawah quran dari qori` yang sudah benar bacaannya. Sebaiknya tetapkan satu qori` favorit. Hal ini akan membantu kita dalam menjaga tajwid dan lagu tilawah kita.

Kedua, tetapkan target-target jangka pendek. Dengan memiliki target kita akan terpacu untuk terus istiqomah dalam menghapal.

Ketiga, mulailah menghapal dari ayat yang sering kita dengar atau kita baca. Jika dulu kita sering membaca surat Yasiin, maka mulailah hapalan kita dari surat Yasiin. Maka kita akan merasakan kemudahan menghapal quran sehingga tumbuhlah semangat kita dalam menghapal.

Demikian beberapa cara dan tips dari pengalaman pribadi saya. Saya pribadi masih jauh dari menjadi seorang penghapal quran. Karena itu yang saya tulis di sini bukanlah suatu ajaran bagaimana menghapal quran, tapi lebih pada suatu ajakan untuk bersama dalam barisan orang-orang yang menghapalkan al-quran. Rasanya bagus kalau semakin banyak orang yang menceritakan pengalamannya di sini. Bagaimana kalau anda yang selanjutnya? ;-)

Tokyo 8 Januari 2006,
Alivlam Mymkov Robanun

Sumber : http://al-hafizh.com/artikel/08012006.html

kisah cinta dua ekor kadal

ni sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok.
Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.

Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?

Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya …..sungguh menakjubkan..!!!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.

Dari kisah diatas dapat diambil hikmahnyaa bahwa hewan kecil pun yang tidak memiliki akal yang sempurna tapi meiliki sebuah cinta yang kuat tanpa mengharap ingin dikasihi,padahal secra kenyataanya kdalitu sudah tahu bahwa kadal yang diberi makanan tidak mungkin dapat membalas budi kebaikannya terhadap si kadal tersebut karena terperangkap oleh paku.

Sama seperti halnya kita sebagai manusia yang memiliki akal yang sempurna dan diberi rasa kasih sayang, tapi mengapa lebih banyak yang memberi hanya berharap ingin diberi kembali,
meski kita tahu bahwa seseorang yang kita cintai tidak mungkin bisa membalas semua yang kita beri tapi apa salahnya kita tetap berjuang dan selalu perhatian terhadapnya,
Semoga kita selalu diberi karunia untuk tetap mempertahankaan rasa cinta...!!!!

sumber : http://www.facebook.com/home.php#!/?page=1&sk=messages&tid=1801141548867

Hadiah Cinta yg tak ternilai (True Love Story)

"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.

Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan padanya.

Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata sang ayah.

Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah... bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"

Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat.
"Dan Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui".


sumber:  http://www.facebook.com/home.php#!/?sk=messages&tid=1250674124063